Banner

Dinkes dan DLH Jakarta Gelar Jakrace untuk Peringati Hari Lingkungan

Katadata
Avatar
Oleh Fitria Nurhayati 9 Juni 2024, 11.40

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menggelar Jakrace pada Sabtu (8/6). Kegiatan ini merupakan pembuka rangkaian acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 yang mengangkat tema Jakarta Berjaga yang diselenggarakan di Parkir Selatan Gelora Bung Karno Jakarta, 8-9 Juni 2024.

Peserta Jakrace merupakan warga Jakarta yang telah mengikuti program Dinas Kesehatan DKI Jakarta, yakni Jakarta BERJAGA 7.500 langkah per hari. Total ada 15 peserta terpilih yang dibagi menjadi empat kelompok.

Jakrace merupakan kompetisi beregu untuk mengitari Kota Jakarta menggunakan transportasi publik. Masing-masing peserta dibekali uang elektronik senilai Rp 25 ribu untuk menuju empat pos perlombaan. Peserta bebas memilih menggunakan moda transportasi publik apa pun untuk menuju pos-pos yang ditentukan.

Pos tersebar di empat titik ikonis Jakarta. Pos pertama, berada di Kota Tua dengan konsep udara. Di titik ini, peserta dapat bermain menentukan rute transportasi publik dari Blok M ke Kota Tua. Selain itu, peserta juga mendapat edukasi mengenai polusi udara, mulai dari sumber dan bagaimana mengatasinya.

Pos kedua berada di Monas dengan konsep tanah. Di pos ini, peserta ditantang untuk bisa memilah sampah sesuai kategori. Sampah apa saja yang masuk kategori organik, anorganik, residu, dan B3 atau sampah berbahaya.

Pos ketiga bertempat di Bundaran HI dengan konsep air. Di sini peserta melakukan filtrasi air menggunakan berbagai material seperti sponge, areng, dan kerikil. Pos keempat di Parkir Selatan GBK dengan konsep energi. Di pos ini peserta diajak untuk mengenal jenis pohon dan manfaatnya untuk energi.

Dari empat kelompok yang berkompetisi, Tim Energi menjadi pemenang Jakrace 2024. Kelompok ini beranggotakan Dina yang merupakan pegawai di Puskesmas Duren Sawit Jakarta Timur, Andre pegawai Perusahaan dari Pulogadung, dan Iban pegawai Perusahaan dari Cakung.

Mereka mengaku tidak menyangka bisa memenangkan perlombaan Jakrace ini. Sebab timnya merupakan peserta ketiga yang berangkat. “Tim kami beruntung, karena abang-abang ini pengguna setia TransJakarta, jadi hafal rutenya,” ucap Dina.

Andre melanjutkan, ia sangat familiar dengan rute yang ditentukan panitia sehingga dapat dengan mudah menentukan jalur yang diambil. Contohnya ketika mau ke Kota Tua, Andre menjelaskan titik paling dekat itu di halte Kota, tapi di sana sering macet. “Akhirnya kami turun di turun di Halte Kali Besar, itu kan jaraknya sekitar 300 meter ke lokasi. Terus kami lari ke lokasi,” tambahnya. 

Iban dan tim berpendapat Jakrace ini seru dan menyenangkan, karena mengkombinasikan transportasi publik, lari, games, dan juga edukasi. “Mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya kegiatan ini terus ada,” harap Iban.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan, komitmen DLH dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas salah satunya dengan memperbaiki kualitas udara agar warga bisa melaksanakan aktivitas dengan sehat.

DLH juga mengkampanyekan agar masyarakat melakukan mobilitas menggunakan transportasi publik. Selain itu, jika jarak tempuh dekat, Masyarakat diimbau berjalan kaki sebagai langkah nyata mengurangi polusi udara.

Asep juga mengatakan, aktivasi Jakarta Race digelar untuk mengedukasi masyarakat menggunakan transportasi publik dengan cara sangat yang menarik. “Mudah-mudahan dapat menularkan semangat tersebut ke generasi milenial dan gen Z,” kata Asep.
 

Editor : Jeany
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.