Katadata Green HUT RI 79
Banner

Emisi Gas Rumah Kaca Inggris Turun 5,4% di 2023

Freepik
Avatar
Oleh Hari Widowati 1 April 2024, 13.00

Data pemerintah menunjukkan emisi gas rumah kaca (GRK) di Inggris turun 5,4% pada 2023. Penurunan GRK ini didorong oleh penggunaan gas yang lebih rendah untuk pembangkit listrik dan sistem pemanas di rumah-rumah.

Target Inggris untuk mencapai nol emisi bersih (net zero emission/NZE) pada 2050 membutuhkan perubahan pada kebiasaan masyarakat dalam makan, bepergian, dan memproduksi listrik. "Penurunan pada 2023 terutama karena adanya penurunan permintaan gas untuk pembangkit listrik dan bangunan maupun produk yang digunakan berbagai sektor," kata Departemen Keamanan Energi dan Net Zero (DESNZ), seperti dikutip Reuters, Senin (01/04).

Total emisi gas rumah kaca diperkirakan mencapai 384,2 juta ton setara karbondioksida pada tahun 2023.
Sektor listrik, yang menyumbang sekitar 11% dari emisi gas rumah kaca Inggris, mencatat penurunan terbesar pada 41,1 MtCO2e dibandingkan dengan 51,9 MtCO2e pada tahun 2022.

Peningkatan produksi tenaga nuklir Prancis pada tahun 2023 memungkinkan Inggris mengimpor lebih banyak listrik. Hal ini mengurangi kebutuhan produksi listrik dari bahan bakar fosil dalam negeri. Di sisi lain, data DESNZ juga menunjukkan permintaan listrik di Inggris menurun.

Data pemerintah menunjukkan pembangkit listrik tenaga gas di Inggris turun 21,1% pada tahun 2023. Di sektor bangunan dan penggunaan produk, emisi GRK turun 6,2%. "Sebagian besar akibat berkurangnya permintaan untuk pemanasan karena tingginya biaya energi dan biaya lainnya," kata DESNZ.

Harga energi untuk sebagian besar rumah tangga di Inggris mencapai rekor tertinggi pada akhir tahun 2022 meskipun ada dukungan dari pemerintah. Harga energi mulai turun pada Juli 2023. Emisi dari sektor industri turun 8% terutama karena berkurangnya konsumsi bahan bakar di industri besi dan baja.

Di sektor transportasi domestik, yang meliputi perjalanan darat, penerbangan dan pelayaran, emisi GRK turun 1,4%. Emisi karbondioksida (CO2), yang merupakan gas rumah kaca utama, diperkirakan mencapai 302,8 juta ton. Angka tersebut 6,6% lebih rendah dibandingkan dengan 2022.

 

Editor : Hari Widowati
;

Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.